Monday

ayahanda ..



ayahanda ,
dahulu kala ,
tangan kecil ini kau pimpin kemana saja .
tak pernah kau lepas walau untuk seketika .
sentiasa kau belai setiap masa .


ayahanda ,
dahulu kala ,
bila aku menangis kerna terjatuh pabila ku berlari ,
kau lantas menghampiri ,
datang mengubati ,
tak rela dengar aku merintih .
kerna kau juga kan merasa pedih .


ayahanda ,
dahulu kala ,
di hari pertama ku melangkah ke alam sekolah ,
kau yang pertama datang menjengah ,
biar kau yang lelah ,
jangan aku rasa susah .
biarlah .


ayahanda ,
dahulu kala ,
ketika aku terduduk menangis sendiri ,
kau datang bertanya apa terjadi ,
suaramu tak pernah meninggi bila aku membatu dan tuli .
tak pernah sekali mulutmu memaki ,
tak pernah .


ayahanda ,
dahulu kala ,
saat pertama kali ku kenal erti cinta ,
kaulah pendengar yang setia .
kaulah sahabat , peneman duka .
mengenalkan aku pada dunia .



ayahanda ,
kini ,
apa mahu kau sudikan ,
ampun maaf  yang ku sujudkan ?
bisa tidak kau teruskan ,
bila ku sesat kau tunjuk jalan ?
apalah yang aku bagi ,
tak terbalas sampai mati ,
kau sungguh yang paling tinggi ,
istanamu syurga nanti,
syurga nanti .


tinta buat ayahanda , En. Ridwan .

abah , malam ini , aku bersujud di kakimu . ampun maaf  kudahagakan . bercukup la kau berkorban untukku selama ni . setiap satu titis ini ,  untuk setiap dosaku padamu . bila dihitung ,tak terkira nilainya .  suara sayu yang kedengaran dari corong itu , buat aku sayu . aku tau , ayahanda rindu . puterimu juga begitu . tidak akan pernah ku biar air mata ini jatuh dihadapanmu , kau tidak layak untuk bersusah payah risau lagi kini . biar kau senang melihat puterimu bahagia . hakikat hati , puterimu menangis di dalamnya .


love ,
ciya ridwann

0 kritikan: